Dikenal karena warnanya yang cerah, indah, dan tampilan siripnya yang rumit, ikan cupang, kerap disebut “ikan petarung”. Ini adalah hewan peliharaan rumahan biasa. Namun keindahan kecil ini membutuhkan perawatan khusus untuk memastikan mereka tetap bahagia dan sehat.
KristaKeller, seorang dokter hewan di Rumah Sakit Pendidikan Hewan Universitas Illinois di Urbana yang merupakan spesialis bersertifikat dalam pengobatan zoologi, menawarkan pengetahuan untuk pemilik ikan cantik ini.
Perhatikan Media Hidup Ikan Cupang
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk ikan cupang adalah lingkungannya.
“Ikan cupang sering terlihat hidup di dalam mangkuk yang terlalu kecil untuk berenang dan bersembunyi secara normal,” kata Dr. Keller. “Mereka seharusnya tidak hidup dalam mangkuk. Sebaliknya, mereka idealnya berada dalam gelas 5 galon atau tangki plastik atau lebih besar. ” Memiliki lingkungan sebesar ini memungkinkan ikan cupang untuk menunjukkan aktivitas normal dan memiliki lebih sedikit penumpukan racun di lingkungannya.
Mendekorasi akuarium bisa menyenangkan, ada begitu banyak bentuk, ukuran, dan warna dekorasi yang dapat ditemukan di toko hewan peliharaan dan online. Namun, penting untuk selalu memperhatikan ikan cupang saat memilih dekorasi.
“Dekorasi untuk akuarium tidak boleh terlalu berlebihan, karena bisa membuat ikan tidak nyaman,” kata Dr. Keller. Ikan cupang suka berenang dan menjelajahi seluruh akuariumnya. Banyak dekorasi juga memiliki tepi tajam yang dapat dengan mudah merobek sirip halus. Hindari bahan ini untuk menjaga keindahan sirip cupang.
Kualitas dan Suhu Air
Kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan. Racun dapat menumpuk dari waktu ke waktu dari urin, feses, dan penguraian makanan yang tidak dimakan di dalam air.
Sistem filtrasi dengan aliran rendah lebih disukai di tangki mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan dari racun. Filter aliran rendah sangat penting untuk memastikan sirip halus ikan tidak terluka oleh hisap filter.
“Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa cupang adalah ikan tropis,” jelas Dr. Keller. Tangki mereka perlu dijaga dalam kisaran 24° C hingga 27° C. Pemilik sebaiknya mengukur suhu tangki dengan termometer. Karena kebanyakan rumah disimpan pada suhu yang lebih rendah, pemanas air dalam tangki akan dibutuhkan untuk menjaga suhu.
Jenis air yang digunakan dalam tangki juga penting. Air keran mengandung bahan kimia berbahaya, seperti klorin dan kloramin dan terkadang logam berat. Bahan kimia ini dapat menyebabkan imunosupresi atau membuat ikan sangat sakit.
“Jika air keran digunakan di dalam tangki, disarankan untuk menggunakan produk deklorinasi dan uji logam berat,” jelas Dr. Keller. Alternatif air keran adalah air kemasan, yang bebas dari bahan kimia berbahaya ini. Namun, air suling tidak boleh digunakan karena kekurangan mineral penting yang penting bagi kesehatan ikan.
Waktu pemberian makan!
“Banyak sumber yang secara keliru menyatakan bahwa cupang dapat hidup dengan menggigit akar beberapa tanaman,” kata Dr. Keller. “Ini tidak benar!” Tumbuhan dapat memberikan pengayaan bagi ikan untuk bersembunyi dan menjelajah, tetapi tumbuhan bukanlah sumber makanan.
Ikan cupang merupakan karnivora yang memakan serangga dan larva serangga. Mereka harus diberi makan makanan pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari.
Sama seperti kucing dan anjing, ikan cupang bisa diberi makan berlebihan, yang menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Dr. Keller menyarankan bahwa setiap hari ikan cupang harus diberi jumlah makanan yang dapat dimakannya dalam waktu 3 sampai 5 menit, tanpa sisa makanan. Sisa makanan akan tenggelam ke dasar tangki dan menyebabkan kualitas air yang buruk.
“Ikan cupang juga bisa diberi makan tambahan! Makanan tersebut haruslah makanan berprotein tinggi seperti bloodworm atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau dibekukan kering, dan seperti camilan, semuanya harus diberikan secukupnya, ”jelas Dr. Keller.
Perhatikan Apakah Ikan Kesepian
Ikan cupang secara alami bersifat teritorial dan tidak boleh ditempatkan bersama ikan cupang lain karena mereka akan berkelahi dan melukai satu sama lain, seringkali mengakibatkan kematian. Mereka tidak mungkin kesepian di dalam tangki mereka; Namun, jika mereka berada di tangki kecil, mereka mungkin bosan.
“Ada beragam spesies pasangan tangki lain yang dapat ditambahkan dengan aman ke akuarium cupang, seperti siput, udang hantu, spesies ikan tertentu, dan katak kerdil Afrika,” kata Dr. Keller. Namun, untuk menambah teman-teman ini, ukuran tangki dan sistem penyaringan harus ditingkatkan agar semua orang tetap sehat dan bersih.
Nah, itu tadi beberapa tips menjaga ikan cupang agar tetap sehat. Buat kamu yang membutuhkan kemasan ikan cupang, yuk mampir di Gudangkemasan.com. Situs terpercaya penyedia beragam jenis kemasan untuk berbagai kebutuhan. Temukan kemasan yang sesuai untuk ikan cupang hanya di Gudangkemasam.com sekarang juga!