Artikel

5 Tips Simpel Pengemasan Ikan Cupang Berstandar Ekspor!

Kegiatan penjualan ikan cupang kini tak cuma dilakukan di pasar domestik tapi juga telah merambah pasar internasional. Banyak penggemar ikan hias dari berbagai penjuru dunia yang berburuk koleksi ikanhias hingga ke Indonesia, salah satunya berburu ikan cupang.

Kemasan ikan cupang

Banyakkendala yang dialami oleh penjual ikan hias, salah satunya ialah metode pengemasan supaya ikan bisa sampai ke tujuan dengan kondisi yang tetap aman. Buat Anda yang kini sedang menjalankan bisnis ikan cupang, simak dulu tips untuk pengemasan ikan cupang ke pasar internasional berstandar ekspor.

1. Tentukan Jenis Pengemasan

Tips pertama dalam menentukan kemasan untuk pengiriman  ikan cupang berstandar  internasional ialah pemilihan jenis plastik pengemasan. Umumnya,  ukuran plastik yang digunakan ialah 9 × 20 cm. Namun ada juga yang berukuran 10 × 25 cm atau lebih besar. Namun ukuran yang lebih besar  tentu akan dikenakan biaya tambahan pada saat pengiriman.

Selain itu, pemilihan ukuran plastik kemasan ikan cupang juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Terutama untuk ikan cupang jenis rosetail, karena jenis ini umumnya memerlukan plastik pengemasan berukuran sekitar 10 × 25 cm. Sedangkan, plastik pengemasan yang berukuran lebih kecil kerap digunakan untuk pengiriman jarak dekat dengan jangka waktu pengiriman yang lebih singkat. 

2. Mempersiapkan Ikan yang akan Dikirim

Langkah selanjutnya ialah mempersiapkan ikan cupang yang akan dikirimkan. Ikan cupang yang akan dikirim dalam jarak jauh harus dipuaskan setidaknya minimal 12 hingga 24 jam. Caranya, ambil ikan cupang tersebut menggunakan serok dengan hati-hati. Kemudian masukkan ke dalam plastik yang sebelumnya sudah diisikan air. 

3. Pengemasan Ikan

Saat melakukan pengemasan, perhatikan juga komposisi antara air dan udara yang ada di dalam plastik pengemasan tersebut. Buat perbandingan 30:70, air 30% dan udara 70%. Lalu ikat plastik kemasan tersebut hingga menggembung untuk menandakan jika di dalamnya sudah cukup mendapat oksigen. Pastikan agar persediaan oksigen tersebut cukup selama pengiriman dilakukan. 

4. Hindari Meniup Kemasan Ikan dengan Mulut

Ada baiknya hindari mengisi udara dalam kemasan pengiriman ikan dengan cara meniupnya. Karena hal ini akan membuat udara dalam kemasan tersebut dipenuhi dengan karbondioksida. Selain cara tersebut, hindari juga pengisian dengan menggunakan tabung oksigen secara langsung. Sebab bisa.membuat kantong kemasan kempis lebih cepat. Selanjutnya lapisi plastik kemasan tadi dengan lapisan kemasan lagi. Baru kemudian diikat dengan kuat agar menghindari kebocoran. 

5. Sesuaikan box styrofoam

Setelah kemasan plastik untuk ikan  cupang selesai, selanjutnha susun ke dalam styrofoam. Lalu pisahkan antara kantong kemasan berisi ikan dengan menggunakan kertas. Ada baiknya jangan gunakan styrofoam yang berukuran terlalu besar maupun terlalu kecil. Sesuaikan saja dengan banyak ikan cupang yang akan kirim.

Selanjutnya tutup styrofoam dan beri lakban di seluruh bagiannya dengan kuat. Apabila kemasan telah sampai ke tangan eksportir, pihak mereka yang akan mengatur kemasan agar sesuai dengan standarisasi ekspor.

Jika Anda saat ini tengah menjalankan bisnis ikan cupang, jangan lupa kunjungi Gudang kemasan.com, situs penyedia kemasan terlengkap se pulau Bali dan Nusa Tenggara. Temukan berbagai kemasan yang cocok untuk ikan cupang Anda dengan berbagai ukuran dan harga yang terjangkau! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *